BAN-PT Gelar Sosialisasi Instrumen Akreditasi 4.0 dan SAPTO 2.0 di Pringsewu Lampung, Universitas Dharma Wacana Ambil Bagian Aktif

 

Pringsewu, 26 Mei 2025 — Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi nasional mengenai Instrumen Akreditasi 4.0 yang diselaraskan dengan Permendikbud No. 53 Tahun 2023, serta pemanfaatan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) 2.0. Acara ini berlangsung pada hari Senin, 26 Mei 2025, di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, dengan menggandeng Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II Palembang sebagai mitra kerja sama.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh kepada perguruan tinggi terkait perubahan dan pembaruan sistem akreditasi nasional, menyusul diberlakukannya Permendikbud No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Dalam regulasi baru ini, akreditasi tidak hanya menilai pemenuhan standar minimal, tetapi juga mendorong budaya mutu yang berkelanjutan dan inovasi di lingkungan perguruan tinggi.

Sosialisasi ini dihadiri langsung oleh sejumlah tokoh penting dari dunia pendidikan tinggi nasional. Di antaranya adalah Kepala LLDikti Wilayah II Palembang, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc, yang menyampaikan sambutan pembuka sekaligus menekankan pentingnya sinergi antara LLDikti dan perguruan tinggi dalam mendorong transformasi mutu pendidikan tinggi.

Hadir pula dari pihak BAN-PT, Prof. Tjokorde Walmiki Samadhi, Ph.D selaku Sekretaris Dewan Eksekutif BAN-PT, yang memaparkan kerangka dasar dan arah pengembangan Instrumen Akreditasi 4.0. Dalam penjelasannya, beliau menekankan bahwa instrumen baru ini dirancang lebih adaptif terhadap dinamika perubahan zaman dan lebih menekankan pada output dan outcome dari proses pendidikan.

Turut hadir pula anggota Dewan Eksekutif BAN-PT lainnya, yakni:

  • Prof. Dr. H. Johni Najwan, Ph.D
  • Prof. Agus Setyo Muntohar, Ph.D
  • Prof. Dr. Slamet Wahyudi, ST., MT


Ketiga narasumber tersebut secara bergantian menjelaskan aspek teknis dalam pengisian SAPTO 2.0, perubahan indikator kinerja utama (IKU) dalam akreditasi, serta strategi bagi perguruan tinggi untuk mencapai akreditasi unggul di era digital ini. Mereka juga membuka sesi tanya jawab yang dimanfaatkan peserta dengan sangat antusias.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri di wilayah kerja LLDikti II. Salah satu institusi pendidikan tinggi yang turut berpartisipasi aktif dalam sosialisasi ini adalah Universitas Dharma Wacana, yang mengirimkan perwakilan dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Hadir mewakili universitas tersebut adalah:

  • Ketua LPM Universitas Dharma Wacana, Supardi, M.Kes
  • Sekretaris LPM, Sita Muharti, S.Kom., M.Ti



Kehadiran mereka merupakan bagian dari komitmen Universitas Dharma Wacana dalam memperkuat budaya mutu dan kesiapan institusi menghadapi transformasi sistem akreditasi nasional.

Supardi, M.Kes, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai arah kebijakan terbaru akreditasi. “Kami menyambut baik langkah BAN-PT dalam menyosialisasikan secara langsung kepada perguruan tinggi. Ini menjadi bekal penting bagi kami untuk melakukan penyesuaian dokumen dan strategi mutu di lingkungan universitas,” ujarnya.

Sementara itu, Sita Muharti menambahkan bahwa kehadiran SAPTO 2.0 memberikan kemudahan dari sisi manajemen data dan pelaporan, namun tetap menuntut ketelitian dan kesiapan data dari seluruh unit di perguruan tinggi.

Acara berlangsung dari pagi hingga sore hari dengan suasana penuh antusiasme dan partisipasi aktif dari seluruh peserta. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi seluruh perguruan tinggi di wilayah LLDikti II untuk memperkuat sistem penjaminan mutu internal dan mempersiapkan diri menghadapi akreditasi berbasis paradigma baru.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, BAN-PT bersama LLDikti II menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi Indonesia secara berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah, termasuk di daerah-daerah seperti Lampung yang menjadi tuan rumah kegiatan kali ini.